Saturday, 3 May 2025

10 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata: Cara Alami Menjaga Penglihatan Tetap Sehat dan Tajam

Di era digital saat ini, mata menjadi salah satu organ tubuh yang paling rentan mengalami kelelahan dan kerusakan. Paparan sinar biru dari layar gadget, kurangnya waktu istirahat, hingga pola makan yang tidak seimbang dapat memperburuk kondisi mata. Untungnya, ada cara alami dan mudah untuk menjaga kesehatan mata, yaitu dengan mengonsumsi tanaman yang baik untuk kesehatan mata.




Berikut ini adalah 10 tanaman pilihan yang dapat membantu menjaga penglihatan Anda tetap sehat dan tajam:


1. Wortel


Sudah bukan rahasia lagi bahwa wortel adalah makanan terbaik untuk mata. Kandungan beta karoten di dalamnya akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, yang sangat penting untuk fungsi retina dan mencegah rabun senja.


2. Bayam


Bayam adalah sayuran hijau penyehat mata yang kaya lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi ini berperan sebagai pelindung alami retina dari kerusakan akibat sinar UV dan cahaya biru.


3. Kale (Kubis Keriting)


Kale mengandung antioksidan kuat yang penting untuk kesehatan mata, termasuk lutein, zeaxanthin, dan vitamin C. Sayuran ini juga membantu menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula.


4. Brokoli


Kaya akan vitamin C, lutein, dan serat, brokoli tidak hanya baik untuk sistem kekebalan, tetapi juga membantu menjaga kelembapan dan sirkulasi darah di sekitar mata.


5. Jagung


Jagung mengandung lutein dan zeaxanthin yang cukup tinggi. Rutin mengonsumsinya dapat membantu meningkatkan ketajaman visual dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.


6. Alpukat


Buah alpukat mengandung lutein, vitamin E, dan lemak sehat yang berguna untuk melindungi mata dari stres oksidatif dan memperlambat penuaan mata.


7. Tomat


Tomat merupakan sumber alami vitamin A, C, dan likopen. Kandungan ini bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan retina dan memperlambat proses degeneratif.


8. Pepaya


Pepaya mengandung vitamin C dan beta karoten yang penting untuk mencegah mata kering, iritasi, dan infeksi ringan pada mata.


9. Ubi Jalar


Alternatif lain dari wortel, ubi jalar juga kaya akan beta karoten dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan ketajaman penglihatan dan menghindari rabun malam.


10. Paprika Merah


Paprika merah merupakan sayuran kaya vitamin C dan beta karoten. Kandungan ini membantu memperkuat pembuluh darah di sekitar mata dan melawan peradangan.


Pilih Gaya Hidup Sehat untuk Penglihatan yang Lebih Baik


Menjaga mata tetap sehat bukan hanya soal memeriksakan mata ke dokter atau menggunakan kacamata anti radiasi. Dengan mengonsumsi tanaman untuk kesehatan mata secara rutin, Anda sudah mengambil langkah awal yang bijak untuk mencegah gangguan penglihatan sejak dini.


Jadikan kebiasaan makan sehat sebagai bagian dari gaya hidup Anda. Mata adalah jendela dunia—sudah saatnya kita menjaganya dengan baik, secara alami, dan berkelanjutan.


#kesehatanmata #tanamanobatmata #makanansehat #matasehat #tipsalami #nutrisimata #vitaminA #lutein #penglihatan #tanamanherbal

Bulu Tangkis Bukan Sekadar Pukul-Pukulan, Ini Arti di Balik Lapangannya!

Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia. Selain mudah dimainkan, olahraga ini juga bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Namun, tahukah kamu bahwa setiap garis dan ukuran lapangan bulu tangkis memiliki fungsi khusus yang sangat penting?













Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan terbagi menjadi dua bagian oleh net di tengah. Ukuran standar internasional untuk lapangan bulu tangkis adalah 13,4 meter panjang dan 6,1 meter lebar untuk permainan ganda. Sedangkan untuk tunggal, lebarnya hanya 5,18 meter. Lapangan ini dilengkapi dengan garis-garis putih yang menunjukkan batas servis dan area permainan.

Ada empat garis penting dalam lapangan: garis servis pendek, garis servis panjang, garis samping, dan garis tengah. Untuk permainan ganda, servis tidak boleh melewati garis servis panjang bagian dalam, sedangkan untuk tunggal, batasnya adalah garis servis panjang bagian luar. Hal ini membuat strategi dan penempatan shuttlecock menjadi sangat krusial.

Menariknya, meskipun lapangannya tidak sebesar lapangan sepak bola atau basket, bulu tangkis menuntut kelincahan, kecepatan, dan ketepatan tinggi dari para pemain. Setiap jengkal lapangan harus dipahami dengan baik agar bisa digunakan secara maksimal dalam strategi permainan.

Dengan memahami struktur dan fungsi lapangan, kita tidak hanya bisa bermain lebih baik, tapi juga lebih menghargai keindahan taktik dalam setiap pertandingan bulu tangkis.

Tuesday, 29 April 2025

Download 50 SOAL DAN KISI-KISI Penilaian Sumatif Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia 2024/2025 Kurikulum Merdeka (File Word Bisa Diedit)


Contoh Soal dan Tips Penilaian Sumatif Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia 2024/2025 Penilaian Sumatif Tengah Semester (PTS) Genap tahun ajaran 2024/2025 merupakan momen penting untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga pemahaman kontekstual dan kemampuan berpikir kritis. Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal dan tips sukses menghadapi Penilaian Sumatif Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia atau PSTS mata pelajaran Bahasa Indonesia.



Download 50 Soal dan Kisi-Kisi Penilaian Sumatif Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia 2024/2025 Kurikulum Merdeka (File Word Bisa Diedit) bisa di klik di sini.


Bacalah teks berikut ini dengan cermat!

Omong Serius atau Sekadar Serius Omong?

Siang itu kantin SMA Merdeka Raya riuh rendah, tapi di sudut meja paling pojok, empat siswa tampak serius. Bagas membuka percakapan dengan nada prihatin.

“Kalian masih ingat pemilihan ketua OSIS bulan lalu?” tanyanya sambil menyeruput es teh.

“Iya,” sahut Rina cepat. “Aku masih ingat jelas. Mandra janji ngajarin matematika buat yang kesulitan. Paijo pengin bikin kita lebih disiplin. Tapi yang kepilih malah Alek, yang janji mau undang tentor dari bimbel terkenal dan traktir bakso tiap akhir bulan. Janjinya paling menggiurkan.”

“Tapi sampai sekarang mana buktinya?” timpal Dina kesal. “Tentor nggak ada, bakso juga nggak pernah. Malah katanya mau ngajak iuran!”

Rina melirik tajam ke Bagas. “Dulu kamu yang paling semangat dukung Alek. Jangan sekarang pura-pura kecewa, ya.”

Bagas tersinggung. “Lho, kamu juga milih Alek, kan? Jangan lempar kesalahan ke aku aja!”

Dina segera menengahi. “Sudah, sudah! Nggak ada gunanya saling menyalahkan. Lebih baik kita datangi Alek langsung. Tanyakan baik-baik. Ini soal tanggung jawab.”

Mereka bertiga pun sepakat. Sore harinya, mereka mengetuk pintu ruang OSIS, di mana Alek tampak sedang merapikan dokumen. Ia menyambut mereka dengan ramah.

“Ada apa, teman-teman?” tanya Alek.

Rina membuka pembicaraan. “Kami cuma ingin mengingatkan soal janji kamu saat orasi visi misi pemilihan OSIS. Tentor dari bimbel? Traktiran bakso? Belum ada tanda-tandanya.”

Alek tertunduk. “Aku sadar. Waktu itu aku terlalu semangat. Aku cuma ingin menang, tanpa mikir dampaknya. Sekarang aku sadar, janji itu berat. Biaya tentor dan traktiran besar, aku nggak sanggup sendirian.”

Dina mengernyit. “Tapi kamu nggak bilang begitu saat orasi visi misi. Kamu bilang semua gratis. Jelas-jelas janji itu memengaruhi pilihan kami.”

Alek menelan ludah. “Aku minta maaf. Tapi aku ingin memperbaikinya.”

Bagas menghela napas lalu berkata, “Gimana kalau kita adakan ‘Hari Belajar & Makan Bersama’? Kita belajar bareng guru atau alumni, lalu makan bakso bareng, pakai dana OSIS, ditambah bantuan dari kamu.”

Wajah Alek kembali cerah. “Itu ide bagus! Aku bisa buat proposal dan diskusikan dengan pengurus. Aku juga mau ajak Mandra dan Paijo terlibat. Mereka punya semangat tinggi dan tetap berkarya meski tidak menang.”

Rina tersenyum. “Nah, itu baru pemimpin. Bukan hanya jago janji, tapi juga mau bertanggung jawab.”

“Dan mau merangkul semua pihak,” tambah Dina. “Aku salut kalau kamu beneran mau mewujudkan ini.”

Alek mengangguk mantap. “Mulai sekarang, aku akan lebih berhati-hati dalam berkata. Terima kasih sudah mengingatkan.”

Dari percakapan itu, mereka semua belajar satu hal penting, memilih pemimpin tak boleh hanya karena janji yang menggiurkan, tapi karena niat baik yang disertai logika dan tanggung jawab.

1. Setelah Alek terpilih sebagai ketua OSIS, ia belum merealisasikan janji-janji saat orasi visi misinya. Ketika diingatkan oleh teman-temannya, Alek mengakui kekeliruannya dan menerima usulan solusi dari Bagas. Berdasarkan hal tersebut, bagaimana komitmen Alek sebagai tokoh utama dalam teks negosiasi tersebut?

A.    Alek menunjukkan komitmen yang lemah karena ia tidak mampu menepati janji dan tidak bersedia mencari jalan keluar.

B.    Alek menunjukkan komitmen setengah hati karena ia mengakui kesalahan tapi tidak melakukan tindakan lanjutan.

C.   Alek bersikap defensif terhadap kritik, sehingga menyulitkan proses negosiasi dan penyelesaian masalah.

D.   Alek menunjukkan komitmen yang baik dengan menerima kritik dan bersedia bekerja sama untuk memperbaiki keadaan.

E.    Alek memilih menghindari tanggung jawab dan menyerahkan urusan pada pengurus OSIS lain.


2. Setelah mendengar keluhan teman-temannya, Alek mengakui bahwa ia tidak mampu memenuhi janji saat orasi visi misinya. Bagas kemudian mengusulkan solusi yang melibatkan kerja sama antara pengurus OSIS dan siswa lain. Usulan ini diterima Alek sebagai bentuk tanggung jawab dan kesediaan memperbaiki kesalahan. Apa evaluasi paling tepat terhadap solusi yang diambil dalam teks tersebut?

A.    Solusi tersebut kurang tepat karena tidak menepati janji awal dan malah membebani siswa lain untuk ikut membantu Alek.

B.    Solusi tersebut keliru karena seharusnya Alek diberhentikan dari jabatan ketua OSIS agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

C.   Solusi tersebut tepat karena menciptakan kegiatan yang realistis dan melibatkan kerja sama banyak pihak secara tanggung jawab.

D.   Solusi tersebut kurang efektif karena tidak mampu mengembalikan kepercayaan siswa yang sudah terlanjur kecewa.

E.    Solusi tersebut tidak relevan karena mengubah visi misi awal Alek dan menurunkan kualitas kepemimpinan yang dijanjikan.


3. Setelah mendengar kekecewaan teman-temannya atas janji orasi visi misi yang belum terealisasi, Alek memilih untuk menerima kritik dengan terbuka. Ia kemudian menyetujui usulan kegiatan ‘Hari Belajar & Makan Bersama’ sebagai solusi. Menurutmu, bagaimana cara mengevaluasi keputusan Alek dalam merespons situasi tersebut?

A.    Alek menunjukkan sikap defensif terhadap kritik dan tidak ingin mengakui kesalahan.
Ia cenderung menghindar dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Hal ini menunjukkan kurangnya sikap kepemimpinan yang baik.

B.    Keputusan Alek menolak usulan kegiatan belajar bersama mencerminkan kurangnya kreativitas.
Ia juga menolak bekerja sama dengan Mandra dan Paijo yang sebelumnya menjadi rivalnya.
Ini membuatnya tidak layak dipilih sebagai ketua OSIS sejak awal.

C.   Alek justru menyalahkan teman-temannya karena dianggap tidak sabar menunggu hasil kerjanya.
Ia menegaskan bahwa janjinya akan tetap dijalankan tanpa kompromi.
Sikap seperti ini bisa menimbulkan konflik baru dalam organisasi.

D.   Alek bersikap terbuka terhadap kritik dan mengakui kesalahan saat orasi visi misinya.
Ia menerima usulan Bagas untuk membuat kegiatan yang realistis dan bisa dijalankan bersama.
Keputusannya menunjukkan tanggung jawab dan kemampuan menyatukan semua pihak.

E.    Alek tetap bertahan pada janjinya dan tidak mau mengubah rencana awal.
Ia menolak ide baru karena takut dianggap lemah dalam memimpin.
Ini memperlihatkan ketidakmatangan dalam mengambil keputusan penting.

4. Berdasarkan teks di atas, apabila Alek tetap merasa kesulitan untuk memenuhi janjinya, solusi alternatif apa yang paling tepat yang bisa dia lakukan?

A.    Mengabaikan semua janji dan fokus pada kegiatan lainnya tanpa memberitahu teman-temannya.

B.    Mengajak teman-temannya untuk membuat acara yang lebih sederhana dan terjangkau, seperti belajar bersama dan makan bersama.

C.   Menunda acara sampai ia dapat mengumpulkan dana yang cukup dan berharap teman-temannya tidak kecewa.

D.   Membatalkan semua janji dan tidak melibatkan teman-temannya sama sekali dalam kegiatan OSIS.

E.    Menyalahkan dana yang terbatas sebagai alasan tidak dapat melaksanakan janji yang telah dibuat.


5. Berdasarkan teks di atas, bagaimana sikap Alek dalam menanggapi janji-janji yang disampaikan selama orasi visi misi pemilihan OSIS?

A.    Alek tetap mempertahankan janji-janji yang telah dibuatnya meskipun sulit untuk dilaksanakan.

B.    Alek mengakui kesalahan dan berusaha mencari solusi yang lebih realistis agar janji-janji tersebut dapat terwujud.

C.   Alek merasa tidak perlu meminta maaf karena tidak ada yang salah dengan janjinya.

D.   Alek mengabaikan kritikan teman-temannya dan tidak berusaha mewujudkan janji tersebut.

E.    Alek memutuskan untuk tidak melibatkan teman-temannya dalam proses perbaikan janji-janji yang telah dibuat.


6. Berdasarkan cerita "Omong Serius atau Sekadar Serius Omong?" berikut, apa pelajaran penting yang dapat diambil tentang janji dalam konteks kepemimpinan?

A.    Janji dalam kepemimpinan tidak perlu dipenuhi selama tidak merugikan banyak orang.

B.    Seorang pemimpin harus bisa membuat janji yang muluk agar dapat memenangkan pemilihan.

C.   Janji seorang pemimpin harus realistis, dan jika tidak bisa dipenuhi, harus ada niat untuk memperbaikinya dengan cara yang lebih memungkinkan.

D.   Pemimpin yang tidak menepati janji harus segera mengundurkan diri agar tidak merusak reputasinya.

E.    Janji pemimpin hanya penting saat orasi visi misi, setelahnya tidak perlu dipertanggungjawabkan.



Bacalah teks berikut ini dengan cermat!

Latihan Pentas Musik

 

Pak Joko: “Selamat siang, Pak Ade.”

Pak Ade: “Oh, Pak Joko rupanya. Selamat siang juga Pak.”

Pak Joko: “Saya amati putra Pak Ade dan teman-temannya sering latihan musik di rumah ya?”

Pak Ade: “Oh, iya nih, Pak. Maklum sebentar lagi putra saya mau ikut pentas musik di sekolahnya, Pak.”

Pak Joko: “Oh, ya. Sebelumnya saya minta maaf nih, Pak Ade. Sebagai tetangga, saya harus menyampaikan hal ini karena sudah beberapa hari saya dan keluarga merasa terganggu. Jujur saja, suara yang ditimbulkan oleh latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya terlalu berisik. Saya dan keluarga jadi sulit istirahat. Apalagi istri saya sekarang kan sedang punya anak bayi.”

Pak Ade: “Wah, begitu ya. Maaf saya tidak tahu jika suaranya terdengar sampai rumah Pak Joko. Tapi mau bagaimana lagi ya. Kalau tidak latihan, kasihan juga sama anak saya.”

Pak Joko: “Iya, tapi apa tidak bisa diatur agar suaranya tidak terlalu keras dan hanya dibunyikan pada waktu tertentu saja?”

Pak Ade: “Mohon pengertiannya, Pak. Ini hanya sementara. Mungkin hanya sampai minggu depan. Saya juga tidak ingin mengecewakan anak saya yang akan tampil pentas musik minggu depan.”

Pak Joko: “Kalau memang Pak Ade bersikeras, terpaksa saya harus menyampaikan hal ini pada Pak RT. Nah, itu Pak RT kebetulan lewat. Saya akan membawanya ke sini.”

(Pak Joko menghampiri Pak RT dan menyampaikan keluhannya. Pak RT pun mendatangi Pak Ade)

Pak RT: “Selamat siang, Pak Ade.”

Pak Ade: “Selamat siang juga Pak.”

Pak RT: “Saya mendengar keluhan Pak Joko tentang putra Pak Ade dan teman-temannya yang bermain musik dan mengganggu waktu istirahat tetangga sekitar. Apakah kita bisa mencari solusi terbaik atas masalah ini, Pak?”

Pak Ade: “Iya, Pak RT. Saya akui, putra saya dan teman-temannya sering bermain musik di rumah, tapi itu hanya sementara sampai minggu depan karena mereka akan pentas musik, Pak. Mohon pengertiannya.”

Pak Joko: “Tidak bisa, Pak Ade. Saya sudah cukup bersabar selama beberapa hari terganggu. Suara putra Pak Ade dan teman-temannya yang bermain musik terlalu bising sehingga saya sulit untuk tidur siang. Selain itu, kebetulan juga saya kan lagi punya anak bayi sekarang. Kasihan juga bayi saya sering menangis karena ada musik yang keras.”

Pak RT: “Mohon bersabar Bapak-Bapak. Jangan emosi dulu ya. Begini saja, kebetulan RT kita memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari sini yang mungkin bisa digunakan untuk latihan putra Pak Ade dan teman-temannya. Tempatnya cukup layak dan memiliki peredam suara. Dengan demikian, putra Pak Ade dan teman-temannya masih bisa latihan musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu. Bagaimana Bapak-Bapak?”

Pak Ade: “Oh, begitu. Kalau memang ada tempat lain yang cocok, dekat, dan bisa digunakan, saya sih tidak keberatan, Pak.”

Pak Joko: “Oh, syukurlah kalau begitu. Kalau memang bisa latihan di tempat lain, saya dan keluarga bisa tenang.”

Pak RT: “Syukurlah, kalau Pak Ade dan Pak Joko bisa menerima. Nanti Pak Ade silakan minta putra Pak Ade dan teman-temannya tuk memindahkan alat-alat musiknya. Saya akan menyiapkan dulu tempatnya.”

Pak Ade: “Baik. Pak RT. Segera saya laksanakan. Terima kasih banyak atas bantuan Bapak.”

Pak Joko: “Saya juga terima kasih Pak RT atas solusinya. Terima kasih juga Pak Ade atas pengertiannya.”

Pak Ade: “Iya, Pak Joko. Saya juga mohon maaf ya, sudah membuat keluarga Pak Joko tidak nyaman.”

Pak RT: “Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu ya, Bapak-Bapak. ”

Pak Ade dan Pak Joko: “Ya, Pak. Silakan.”


7. Pak Joko mengeluhkan suara latihan musik dari rumah Pak Ade. Suara tersebut mengganggu istirahatnya, terutama karena ada bayi di rumah. Apa yang menjadi alasan utama keluhan Pak Joko?

A.    Suara musik terlalu keras dan mengganggu waktu istirahat Pak Ade.

B.    Suara musik terlalu keras dan mengganggu waktu istirahat Pak Joko, terutama karena istri Pak Joko sedang memiliki bayi.

C.   Pak Joko merasa bahwa latihan musik itu tidak perlu dilakukan.

D.   Pak Joko merasa bahwa latihan musik di rumah Pak Ade sudah terlalu lama.

E.    Pak Joko tidak setuju dengan pilihan musik yang dimainkan oleh anak-anak Pak Ade.


8. Pak Ade tidak langsung mengurangi volume suara musik meskipun ada keluhan. Ia merasa putranya perlu berlatih untuk pentas musik yang akan datang. Mengapa Pak Ade merasa tidak bisa mengurangi volume suara musik?

A.    Karena ia tidak tahu bahwa suara musik terdengar sampai rumah Pak Joko.

B.    Karena ia merasa putranya harus tetap berlatih untuk pentas musik yang akan diadakan.

C.   Karena ia sudah mengatur waktu latihan sehingga tidak mengganggu orang lain.

D.   Karena ia merasa bahwa suara musik tersebut tidak terlalu keras.

E.    Karena ia tidak percaya bahwa musik tersebut mengganggu waktu istirahat Pak Joko.

 

Bacalah teks berikut ini dengan cermat!

Maafku di Ujung Luka

Paijo mogok sekolah. Ia marah karena ayahnya membelikan motor tua, bukan motor sport yang ia impikan.

"Aku malu, Yah. Teman-temanku motornya keren. Kenapa Ayah malah belikan motor tua?" bentaknya.

Ayah menghela napas. "Maaf, Nak. Ayah belum sanggup beli motor mahal. Tapi motor ini masih layak dan aman."

"Aku nggak mau sekolah sebelum dapat motor baru!" Paijo bersikeras.

Ibu mencoba menengahi, "Paijo, motor bukan segalanya. Ayah sudah berusaha yang terbaik. Jangan sakiti hatinya hanya karena gengsi."

Namun, Paijo tetap pergi dengan kesal, mengendarai motornya tanpa helm. Di jalan, sebuah mobil menabraknya. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan kaki patah.

Di ruang perawatan, dokter mendekat. "Nak, hidup ini terlalu singkat untuk dibenci dan disesali. Orang tua tak selalu bisa menuruti, tapi mereka selalu mencintai."

Paijo menangis. "Aku salah, Dok. Aku ingin minta maaf..."

Beberapa hari kemudian, Ayah dan Ibu datang menjenguk.

"Ayah... Ibu... maafkan aku. Aku egois. Aku janji akan sekolah lagi dan jadi anak yang berbakti."

Ayah menggenggam tangannya. "Kami selalu memaafkanmu, Nak."

Kesepakatan lahir dari luka. Kini Paijo tahu: kasih sayang lebih berarti daripada motor sport

 

9. Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

"Aku malu, Yah. Teman-temanku motornya keren. Kenapa Ayah malah belikan motor tua?" bentaknya. Ayah menghela napas. "Maaf, Nak. Ayah belum sanggup beli motor mahal. Tapi motor ini masih layak dan aman."
(Teks: Maafku di Ujung Luka)

Dalam kutipan tersebut, terjadi percakapan antara anak dan ayah yang mengandung unsur negosiasi. Jika dilihat dari isi dan makna tersurat dalam bagian ini, pernyataan manakah yang paling tepat menggambarkan posisi dan tujuan negosiasi kedua tokoh tersebut?

A.    Paijo ingin menunjukkan bahwa motor tua membahayakan keselamatan, dan ayahnya berusaha membela diri.

B.    Ayah menolak memberi motor baru karena ingin mengajari Paijo hidup hemat, meskipun sanggup membeli.

C.   Paijo menuntut motor baru demi gengsi, sementara ayah menolak karena alasan keterbatasan ekonomi dan keamanan.

D.   Ayah sebenarnya menyetujui keinginan Paijo tetapi sengaja menunda pembelian untuk menguji kesabaran anaknya.

E.    Percakapan ini tidak menunjukkan adanya unsur negosiasi, melainkan hanya kemarahan sepihak dari Paijo. 


      10. "Paijo mogok sekolah. Ia marah karena ayahnya membelikan motor tua, bukan motor sport yang ia impikan. 'Aku malu, Yah. Teman-temanku motornya keren. Kenapa Ayah malah belikan motor tua?' bentaknya. Ayah menghela napas. 'Maaf, Nak. Ayah belum sanggup beli motor mahal. Tapi motor ini masih layak dan aman.' Ibu mencoba menengahi, 'Paijo, motor bukan segalanya. Ayah sudah berusaha yang terbaik. Jangan sakiti hatinya hanya karena gengsi.'”

        

        Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk negosiasi yang terjadi menunjukkan adanya konflik batin dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Berdasarkan hal itu, manakah pernyataan berikut yang paling tepat untuk menggambarkan **makna tersurat dari interaksi negosiasi dalam kutipan tersebut?

      A.    Orang tua harus memenuhi semua keinginan anak agar anak tidak merasa kecewa dan mogok sekolah.

        B.    Negosiasi akan gagal jika orang tua tidak mampu memenuhi tuntutan materi anaknya.

    C.   Konflik dalam keluarga tidak akan pernah selesai karena adanya kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.

    D.   Proses negosiasi antara orang tua dan anak menampilkan adanya perbedaan kepentingan, yang dapat diatasi jika anak bersedia mendengarkan dan memahami alasan orang tuanya.

    E.    Ketika negosiasi tidak berjalan sesuai keinginan anak, maka pemberontakan menjadi satu-satunya pilihan untuk mengungkapkan ketidakpuasan.

 




Friday, 18 April 2025

5 Puisi Perpisahan Sekolah yang Bikin Nangis, Cocok untuk Momen Kelulusan

 Perpisahan bukanlah akhir, melainkan awal dari kisah baru.

Setiap akhir tahun ajaran, ada satu momen yang membuat hati campur aduk: perpisahan sekolah. Di sanalah kita melepas teman, guru, dan kenangan yang tak akan pernah terulang.

Melalui puisi, kita bisa menuangkan rasa haru, sedih, dan syukur atas perjalanan yang telah dilewati bersama. Berikut ini adalah kumpulan puisi perpisahan sekolah paling menyentuh yang bisa kamu baca, bagikan, atau bacakan di acara kelulusan. Siapkan tisu, ya!



  1. Terima Kasih, Sekolahku

Terima kasih, sekolahku tercinta  

Di sinilah aku tumbuh dan belajar  

Tawa canda menghiasi langkah  

Goresan ilmu menuntunku cerah


Guruku, pelita dalam gelap  

Mengajariku tanpa lelah  

Kini aku harus melangkah pergi  

Namun namamu tetap abadi di hati


2. Sahabat Sejatiku
Kita dulu bertemu tanpa tahu  
Kini berpisah dengan air mata  
Sahabat, kau adalah cahaya  
Dalam hari-hariku yang kelabu

Meski waktu memisahkan kita  
Janji setia tetap kujaga  
Sampai jumpa di masa depan  
Dalam pelukan kenangan yang hangat

3. Pamit dari Ruang Kelas
Papan tulis, bangku kayu, dan jendela  
Semua menyimpan kisah lama  
Teriakan guru, canda tawa  
Kini hanya tinggal cerita

Hari ini aku pamit pergi  
Membawa mimpi yang menanti  
Namun ruang ini tak akan kulupa  
Karena di sinilah aku mulai percaya

4. Tangis Kelulusan

Tepuk tangan menggema di aula  
Namun hatiku penuh duka  
Aku lulus, tapi juga kehilangan  
Teman, guru, dan masa muda

Tangis ini bukan kesedihan  
Tapi ucapan terima kasih dalam diam  
Sebab aku tahu,  
Tanpamu aku bukan siapa-siapa

5. Selamat Tinggal, Tapi Tidak Lupa

Selamat tinggal, bukan selamanya  
Karena kenangan tetap ada  
Aku pergi untuk kembali  
Dengan cerita yang lebih berarti

Guru, terima kasih atas cahaya  
Teman, terima kasih atas warna  
Semoga takdir mempertemukan kita  
Di titik bahagia yang sama



Puisi adalah cara hati berbicara tanpa suara.
Semoga puisi-puisi perpisahan di atas bisa menggambarkan isi hatimu yang sedang menghadapi momen kelulusan. Jangan lupa bagikan puisi ini kepada teman sekelas, guru tercinta, atau bahkan bacakan di hari perpisahanmu.

📌 Kamu punya puisi perpisahan versi kamu sendiri? Kirimkan lewat kolom komentar, ya! Siapa tahu puisimu akan kami tampilkan di artikel selanjutnya.